ASAL-USUL GANTOLE BUKIT JOGLO WONOGIRI

Launching ramp gantole Puncak Bukit Joglo, Desa Sendang, Wonogiri

LAUNCHING RAMP GANTOLE PUNCAK BUKIT JOGLO menjadi salah satu lokasi favorit para atlet gantole dan paralayang profesional. Puncak bukit yang terletak di Dusun Kembang, Desa Sendang, Kecamatan/Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah itu pun bagai sebuah "menara pandang" yang bisa menyajikan bentang alam seantero Wonogiri.

Namun tahukah anda, Wonogiri bersama-sama memiliki dua daerah peluncuran gantole. Yang pertama ada di Watu Cenik Puncak Bukit Prampelan. Dan yang ke dua ada di PUNCAK BUKIT JOGLO. Launching ramp di Watu Cenik terlebih dahulu dibangun sekitar 1976 silam. Adapun LAUNCHING RAMP GANTOLE PUNCAK BUKIT JOGLO mulai dibangun kisaran tahun 1985-1990.

Launching ramp yang pertama sudah aku ulas sebelumnya.
Baca : Sejarah Watu Cenik dan Gantole Pertama di Wonogiri

Sedangkan Launching ramp yang ke dua di PUNCAK BUKIT JOGLO juga menyimpan dongeng dan sejarah  menarik. Kepala Desa Sendang, Budi Hardono menuturkan, kontur Puncak Bukit Prampelan ternyata berisiko tinggi untuk dijadikan sebagai daerah peluncuran gantole. Oleh alasannya itu, para atlet gantole kemudian mencari daerah yang lebih tinggi guna dijadikan daerah peluncuran gantole.

Akhirnya, pada 1985 mereka menemukan PUNCAK BUKIT JOGLO di Dusun Kembang, desa setempat yang cocok menjadi launching ramp. Tanah di puncak bukit itu semula milik Perum Jasa Tirta (pengelola Waduk Gajahmungkur) yang kemudian dihibahkan kepada masyarakat.

Selanjutnya, pembangunan LAUNCHING RAMP GANTOLE PUNCAK BUKIT JOGLO dirintis oleh AURI (sekarang TNI-AU), para atlet, dan warga. Kala itu, jalur menuju puncak Bukit Joglo masih berupa jalan setapak. Jaraknya mencapai sekitar 4-5 kilometer.

Peralatan gantole pun harus dipikul dari tepi jalan raya hingga ke PUNCAK BUKIT JOGLO. Ongkos pikul gantole hingga ke puncak waktu itu sekitar Rp 5.000. Secara bertahap, jalur menuju Watu Cenik terlebih dahulu diperlebar sehingga kendaraan beroda empat bisa naik.

Perlu diketahui, PUNCAK BUKIT JOGLO semula berbentuk kerucut dan merupakan puncak tertinggi di desa tersebut. Oleh AURI, para atlet, dan warga, puncak itu kemudian dikepras sehingga menjadi datar dan mempunyai ruang yang cukup lapang untuk meluncurkan gantole.

Atlet paralayang menyiapkan alat di launching ramp Bukit Joglo, Desa Sendang, Wonogiri


Mbah Kartoyo, seorang warga Dusun Kembang yang pernah aku temui menuturkan, Bukit Joglo awalnya hanya dilengkapi papan kayu untuk meluncur. Selanjutnya secara bertahap, jalannya diperlebar semoga bisa dilalui mobil, sedangkan puncak bukit mulai dibeton. Kini, daerah tersebut juga bermetamorfosis jadi daerah wisata dan rekreasi andalan Desa Sendang.

Tonton videonya :  Launching Ramp Gantole Bukit Joglo, Wonogiri

Sekarang,  LAUNCHING RAMP GANTOLE PUNCAK BUKIT JOGLO yang keren abis ini menjadi salah satu favorit atlet gantole dan terbang layang. Tidak hanya atlet nasional, banyak atlet internasional yang kagum setelah menjajalnya. PUNCAK BUKIT JOGLO merupakan launching ramp satu-satunya di Indonesia, bahkan mungkin di dunia yang menghadap pribadi ke perairan waduk

Komentar