Wisata Hutan Payau, keindahannya hampir terlupakan. Yuk ke Hutan Payau Cilacap

Mendengar kata-kata hutan mungkin semua orang akan tahu, tapi untuk sebagian orang mungkin hutan payau atau hutan bakau/mangrove masih absurd di indera pendengaran kita alasannya ialah jarang sekali di pulau Jawa khususnya yang mempunyai hutan bakau atau hutan mangrove.
Pintu wisata Hutan Payau
Wisata hutan bakau di Cilacap lazim disebut Hutan Payau pada awal tahun 90-an  tergolong masih sangat eksis keberadaanya dan masih sangat diminati oleh wisatawan lokal. Mungkin karena dahulu memang masih sangat terjaga dan keadaan alam masih bersahabat, air lautnya selalu melimpah, dan perambahan kayu mangrove masih terjaga, dibarengi dengan saluran transportasi yang sangat mudah dan memadai. Pohon mangrove atau pohon bakau dahulu sangat banyak dan tentunya sangat rimbun, selama kita berjalan di atas jembatan kayu yang tertata rapi khas hutan mangrove, kita akan disuguhi pemandangan yang sangat indah, di bawahnya mengalir air payau yang jernih, tak sedikit hewan monyet/kera bergelantungan sedang mencari makanan yaitu buah bakau. Jembatan kayu hutan payau dahulu mampu dikatakan lumayan panjang, kurang lebih panjangnya 200-300 meter dengan lebar sekitar 2,5 m sekarang diganti menjadi jlan beton, hutan payau dilengkapi beberapa gazebo di atas air untuk beristirahat ataupun sekedar ngumpul-ngumpul.
Jalan utama di area obyek wisata Hutan Payau yang dulunya ialah jembatan kayu
Tapi sekarang keaadanya mampu dikatakan memprihatinkan, dimana laut laguna segara anakan mengalami proses sedimentasi yang sedemikian cepat hingga mengakibatkan pendangkalan yang sangat drastis, bahkan bila air sedang surut di laguna daerah hutan payau nyaris tak ada air lautnya dan hanya berupa lumpur saja. Walaupun dengan segala kekurang yang ada, tidak ada salahnya kita berkunjung ke wisata hutan payau supaya kita tahu bahwa Cilacap mempunyai wisata hutan bakau/mangrove yang pada jamannya pernah berjaya. Semoga pihak dinas pariwisata atau yang terkait mampu segera mengatasi problem ini karena hutan payau bergotong-royong mempunyai nilai lebih dengan wisata yang lain, alasannya ialah berwisata bukan hanya sekedar hura-hura dengan aneka macam wahana menyerupai yang marak dibangun ketika ini tetapi harus ada nilai edukasinya.

Jembatan penghubung ke gazebo
Nampaknya pihak pengelelola obyek wisata Hutan Payau sedang berbenah supaya lebih menarik wisatawan, diantaranya memperbanyak jembatan bambu yang menghubungkan dari gazebo satu ke gazebo lain. Dan juga sekarang telah dibuat wahana jaring mesra yang tergantung di antara pohon bakau sepanjang +50 M. Yang tidak kalah menarik ialah adanya dermaga cinta yang terletak paling belakang di area wisata hutan payau, terletak pribadi di sungai segara anakan, tempat ini sangat cocok untuk berselfi ria, apalagi terdapat menara selfi yang memang disediakan oleh pengelola wisata Hutan Payau. Bagi yang suka naik perahu pun telah disediakan keliling sungai segara anakan menggunakan perahu.
Wahana jaring mesra
Wisata hutan payau / hutan mangrove terletak disisi utara kota Cilacap  +4 km dari sentra kota Cilacap , tepatnya Berada di Jalan Wisata Hutan Payau, di desa Tritih Kulon, Kecamatan Cilacap  Utara kabupaten Cilacap. Wisata hutan payau bergotong-royong sangat mudah di saluran baik menggunakan angkutan umum, sepeda motor maupun mobil, tapi untuk ketika ini jikalau menggunakan transportasi angkutan umum walapun masih ada tapi biasanya menunggunya lumayan lama karena memang sudah sangat jarang. Jika anda naik angkutan umum (angkut wisata) dari terminal Cilacap  naiklah angkutan wisata warna kuning biru jurusan wisata hutan payau, nanti anda akan hingga di depan wisata hutan payau. Jika menggunakan kendaraan pribadi tujuan utama ialah desa Tritih Kulon Cilacap  Utara jangan lupa lewat jalan Nusantara, nanti disitu tinggal mengikuti plang petunjuk arah.
Dermaga cinta dan menara selfie
Harga tiket masuk wisata hutan payau sangat terjangkau loh, Cuma Rp.7000 saja loh, berapaaaa??? Tujuh ribu rupiah hehehe (harga agustus 2017), jangan khawatir untuk yang suka ngemil ngemil, ngopi, di lokasi obyek wisata banyak warung lesehan di atas air yang menjual makanan dan minuman untuk wisatawan, lahan parkir yang tersedia juga luas. Yuk ah, berwisata ke hutan payau/bakau Cilacap. Semoga dengan berwisata ke hutan payau kita mampu berfikir untuk kembali mencitai alam.
Warung lesehan di area wisata Hutan Payau
Tips ketika mengunjungi hutan payau diusahakan bila air laut sedang pasang, supaya ada nilai plusnya. Sebab jikalau mengunjungi hutan payau ketika air sedang surut pemandangan yang didapat kurang bagus karena air berganti lumpur semua. hehe

Ayo berwisata ke Cilacap

Video sekilas perihal wisata Hutan Payau

Komentar